LATIHAN DASAR
KEPEMIMPINAN TERPADU bagian 4
Gk
kerasa udah 45 menit berlalu. Sekarang udah pukul 14.05. Para pesertapun
berkumpul di Masjid dekat pasar, Masjid Al-Jauhari. Masing-masing peserta
melaporkan bagaimana hasil penjualannya. Ada yang dapat 4 ribu, 18 ribu, bahkan
ada yang dapat 32 ribu. Wow, pasti sungguh-sungguh tu jualannya. Patut ditiru
kawan! Ketika kita melakukan suatau hal, kita memang harus selalu
bersungguh-sungguh, agar nantinya hasil yang kita capai dapat memuaskan.
Seperti Mas Zidan tadi. Iya, yang dapat 32 ribu dalam waktu 45 menit. Tapi
tidak mudah dalam mencapai sesuatu. Dengar tidak, tadi ada yang ditolak dengan
dimarahi, ada yang dimarahi dulu baru mau beli, ada yang tadinya gk mau beli
tiba-tiba manggil ternyata mau beli. Yah begitulah, tak mudah ternyata
berdagang itu. Kita harus sabar menghadapi berbagai macam pelanggan.
Di sini, ‘Ami Slem akan menyampaikan
materi tentang Syukur dan Sabar. Yang
intinya kurang lebih seperti ini :
Orang yang paling bahagia adalah orang yang
bersyukur, dan orang yang paling sengsara adalah orang yang paling banyak
mengeluh. Kenapa bisa begitu? Karena jika kita bersyukur kita pasti akan merasa
segala sesuatunya sudah cukup. Tak peduli dengan mereka yang memilik harta yang
lebih bnayak dari dia. Karena dia berpikir masih banyak orang di luar sana yang
jauh lebih tidak beruntung daripada dirinya. Dan oleh karena itu dia bersyukur
dan merasa bahagia. Dan jika kita selalu mengeluh, kita akan merasakan
segalanya kurang, Karen pada dasarnya manusia memang tidak pernah merasa puas.
Sudah punya sepeda, ingin motor, punya motor malah ingin mobil, dan seterusnya.
Itulah yang membuat hidup orang itu menjadi seperti segalanya belum cukup,
masih kurang in dan itu.Karena dia merasa bahwa harta / uang adalah segalanya.
Tapi ingat segalanya memang buth uang, tapi uang bukanlah segala-galanya.
Karena masih ada iman yang harganya melebihi emas sebesar bumi.
Setelah ‘Ammi Slem selesai menyampaikan
materinya, merekapun kembali ke UA untuk beristirahat. Masih dengan berjalan
kaki. Hehe.
Istirahat 15 menit terasa sangat sebentar,
sepertinya baru saja mereka duduk-duduk, tiba-tiba terdengar adzan ashar telah
berkumandang. Unruk memenuhi panggilan Allah, mereka bergegas menuju baitullah
untuk melaksanakan sholat ashar berjama’ah. Selesai menunaikan kewajiban
mereka, mereka diberi waktu kira-kira 30 menit untuk bersih diri, bahasa
Jermannya adus. Hihi. Bersambung…
***
Oleh
Dewan Kehormatan
Osis
Dhiyaah Aisyah
ConversionConversion EmoticonEmoticon